Blog tentang Bisnis, Blogging, dan Kesehatan

Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali, Kanker juga dapat menyusup  dan merusak sel ya...

Apa itu Kanker? Dan Bagaiman Cara Pengobatannya



Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali, Kanker juga dapat menyusup  dan merusak sel yang masih sehat di dalam tubuh.

Di setiap  sel memiliki pusat untuk mengendalikan sel itu sendiri yang bernama Nucleus, Nukleus sendiri terdiri dari serangkaian DNA, Nukleus juga berfungsi sebagai pengatur sifat ,kerja masing-masing sel, dan juga pembelahan diri.

Normalnya, setiap sel akan membelah diri pada waktu yang telah ditentukan oleh Nukleus dan dengan sifat Genetik yang normal  pada sel.

Kanker sendiri terbentuk karena terjadinya mutasi pada sel-sel yang akan membelah diri terlalu banyak sehingga akan membentuk suatu jaringan tumor.

Dari berdasarkan jenis sel yang terserang, Kanker dapat dikelompokan menjadi 5 kelompok yaitu :

  • Kanker Otak dan Sumsum Tulang Belakang, Yaitu kanker yang terjadi pada jaringan system saraf pusat.
  • Karsinoma, Kankar yang berasal dari jaringan kulit. Karsinoma dibagi manjadi 5 subtipe yaitu Adenokarsinoma, Basal, Skuamosa dan kanker sel Transisi.
  • Leukemia, kanker yang terjadi pada jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang. Kanker ini menyebabkan produksi sel darah menjadi berlebihan.
  • Limfoma dan Mieloma, kanker ini berasal dari se-sel pada system kekebalan tubuh.
  • Sarkoma, kanker ini muncul pada jaringan ikat seperti jaringan lemak,  jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan tulang, dan jaringan tulang rawan.


Selain  pengengelompokan jenis sel yang di atas, kanker juga dapat dibagi sesuai pada organ yang terkena kanker misalnya kanker payudara dan kanker paru-paru.

Penyebab Terjadinya Kanker

Penyebab utamanya terjadi kanker adalah Mutasinya DNA pada sel, sehingga pembelahan diri pada sel menjadi lebih cepat dari normalnya. Sel ini akan terus tumbuh dan menjadi  penumpukan sel yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Bukan hanya sel yang dapat bermutasi, tetapi gen juga dapat bermutasi, pada normalnya gen berfungsi untuk memperbaiki kelainan  pada DNA sel.Tetapi karena gen ini mengalami mutasi, jadi gen tidak mampu memperbaiki DNA sel. Akibatnya sel-sel tersebut berubah sifatnya menjadi ganas.
Sel-Sel normal akan bermutasi karena adanya beberapa factor, dan pemicunya bisa berasal dari dalam sel maupun dari luar sel.

Penyebab mutasinya sel dari factor dalam sel, pada umumnya diperoleh secara genetis dari orang tua. Sedangkan factor pemicu mutasi sel dari luar,  karena terkena paparan zat-zat yang yang dapat memicu terjadinya mutasi. Berikut ini adalah beberapa zat yang dapat memicunya mutasi, yaitu:

  1. Rokok
  2. Radiasi
  3. Virus
  4. Bahan kimia karsinogenik
  5. Hormon


Faktor pemicu terjadinya mutasi sel dari luar juga bisa disebabkan karena beberapa factor lainnya, seperti inflamasi kronis, kurangnya aktivitas fisik, dan juga obesitas.

Pada umumnya, factor dari luar lebih berpengaruh untuk menyebabkan terjadinya mutasi dibandingkan factor dari dalam.

Beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker yaitu:

  • Usia. Kanker dapat berkembang pada seseorang dengan waktu yang sangat lama, karenanya kebanyakan penderita kanker adalah para lansia di atas umur 60 tahun. Walau begitu, kanker juga bisa menyerang siapapun tanpa memandang usia seseorang.
  • Riwayat Keluarga. Mutasi genetik juga dapat diwarisi dari orang tua, Jika di dalam keluarga ada yang memiliki anggota yang mengidap penderita kanker, maka ada kemungkinan anggota lain memiliki resiko terkena kanker yang sama.
  • Kondisi Kesehatan yang Kronis. Penyakit kronis dapat menyebabkan resiko terjadinya kanker. Contohnya seperti Kanker usus besar yang ditimbulakan karena adanya penyakit colitis ulseratif pada seseorang.
  • Lingkungan. Lingkungan juga termasuk salah satu faktor yang dapat meningkatkan terjadinya kanker, salah satu contohnya adalah Merokok, ya merokok juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru.
  • Infeksi. Ada beberapa virus yang dapat menyebabkan resiko terjadinya kanker. Misalnya virus HPV (human papilloma virus) yang dapat menimbulkan terjadinya kanker serviks pada wanita. Selain itu virus hepatitis B dan C dapat meningkankan resiko terjadinya kanker hati.
  • Gangguan pada Sistem Imun. Pada seseorang yang memiliki system imun / kekebalan tubuh yang lemah , sangat mudah terkena kanker. Gangguan system imun ini terjadi biasanya karena mengonsumsi obat-obatan yang terlarang dan karena infeksi seperti HIV/AIDS.


Gejala Kanker

Gejala yang timbul pada seseorang yang mengidap kanker sangat bervariasi, tergantung pada jenis kanker apa dan bagian organ tubuh mana yang terkena kanker.

Ini adalah beberapa gejala yang  dialami seseorang pengidap kanker :

  1. Kelelahan yang berlebihan dan merasa lemas.
  2. Perubahan pada berat badan yang tidak diinginkan, mau itu penurunan berat badan ataupun kenaikan berat badan.
  3. Muncul penebalan kulit atau benjolan di bawah kulit.
  4. Memar muncul yang tak jelas apa sebabnya.
  5. Demam dengan jangka waktu yang lama.


Jika Kalian mengalami gejala-gejala yang di sebutkan, dan gejala tersebut tak kunjung sembuh dalam waktu yang dekat, maka dianjurkan untuk Kalian segera ke dokter untuk berkonsultasi.

Jika ada keluarga yang memiliki gejala tersebut, maka harus berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan rutin, sehingga siapa saja yang memiliki resiko terkena kanker dalam keluarga dapat terdiagnosa sejak dini.

Diagnosa dan Pembagain Kanker

Penderita akan memiliki peluang lebih besar untuk sembuh jika kanker terdiagnosa sejak dini. Maka dari itu seseorang yang memiliki resiko atau riwayat kanker dalam  keluarga wajib pergi ke dokter untuk berkonsultasi terkait resiko yang dimiliki.

Ini adalah beberapa langkah dokter untuk mendiagnosa kanker :

  1. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini untuk mengetahi apakah pasien memikili tanda-tanda kanker seperti pembengkakan organ tubuh, benjolan didalam kulit, dan perubahan warna kulit.
  2. Tes laboratorium. Langkah ini untuk mengetahui kondisi tubuh sang pasien, apakan normal atau abnormal dengan cara pemeriksaan darah dan urine.
  3. Tes pencitraan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa organ dalam dan tulang tanpa melakukan pembedahan. langkah ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Foto Rongen, Pet scan, scan tulang, pemeriksaan ultrsound, MRI, CT scan dan lain-lain.
  4. Bioptis. Pemeriksaan ini dilakukan dengan pembedahan lalu mengambil sampel jaringan yang diduga sebagai kanker untuk diperiksa dilaboratorium. Dengan pemeriksaan ini bisa mengetahui sel normal dan sel kanker dengan jelas. Pemeriksaan ini bisa sangat akurat untuk mengetahui seseorang terkena kanker atau tidak.


Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, dan positif mengidap kanker. lalu dokter akan menentukan tingkat (Stadium) berapa yang diderita pasien. Tingkatan stadium kanker dibagi menjadi 4  yaitu:

  1. Stadium 1. Stadium ini menandakan bahwa kanker yang menyerang pasien ukurannya kecil, dan belum menyebar menuju organ lain.
  2. Stadium 2. Stadium yang ke-2 menandakan bahwa ukurannya lebih besar dari ukuran stadium 1, stadium ini berarti sel kanker sudah menyebar menuju kelenjar getah bening.
  3. Stadium 3. Ukuran kanker di stadim 3 lebih besar dari stadium 2, stadium 3 berarti sel kanker mulai menyebar menuju organ lain.
  4. Stadium 4. Menandakan bahwa ukurannnya lebih besar dari ketiga stadium sebelumnya. dan stadium ini menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar ke jaringan dan organ lain.


Selian ditentukan dengan sistem stadium, kanker juga bisa ditentukan dengan sistem TNM. ini adalah rincian dari sistem TNM:

  • T (Tumor). Tumor ini menandakan ukuran sel kanker, untuk menggambarkan ukurannya digunakan nomer 1, 2, 3, dan 4. Nomer 1 menandakan bahwa sel kanker dengan ukuran terkecil dan nomer 4 menandakan sel kanker yang besar.
  • N (Nodus). Menandakan sel kanker yang menyebar menuju kelenjar getah bening. penyebaran kanker menuju kelenjar getah bening menggunakan nomer 0, 1, 2, dan 3. Nomer 0 menandakan bahwa sel kanker belum menyebar menuju kelenjar geta bening, dan nomer 3 menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar ke banyak kelenjar getah bening.
  • M (Metastasis). Menandakan sel kanker yang menyebar menuju organ lain. Penyebarannya ditandai dengan nomer 0 dan 1 , Angka 0 menandakan bahwa sel kanker belum menyebar ke organ lain dan angka 1 menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar menuju organ lain.


Pada kasus stadim awal, kumpulan sel yang abnormal suatu saat akan menjadi sebuah kanker, tetapi terlalu kecil untuk menjadi sebuah tumor. Kondisi seperti ini biasanya dinamakan Karsinoma in situ atau displasia.

Displasia ini biasanya sulit untuk dideteksi dikarenakan ukurannya yang kecil, terkecuali jika munculnya di tempat yang mudah dilihat seperti kulit. Dengan beberapa jenis skrining dapat mendeteksi displasia pada bagian leher rahim dan juga payudara.

Pengobatan Kanker

Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk penyembuhan pada penderita kanker. Jenis pengobatannya akan ditentukan oleh dokter tergantung dari beberapa hal misalnya letak kanker, jenis kanker, stadium kanker dan kondisi kesehatan sang pasien. Dokter akan memberitahu resiko dan keuntungan dari masing-masing pengobatan.

Ada beberapa metode untuk pengobatan kanker yang bisa dipilih berdasarkan keganasan sel kanken, diantaranya adalah;

  • Pembedahan. Metode pembedahan ini bertujuan untuk menghilangkan semua jaringan kanker yang berada pada tubuh pasien,
  • Kemoterapi. yaitu mengilangkan jaringan kanker dengan cara obat-obatan senyawa kimia yang dapat membunuh sel kanker.
  • Radioterapi. Merupakan metode pengobatan kanker melalui sinar berenergi tinggi untuk membunuh jaringan kanker pada pasien. Radioterapi ini ada 2 macam yaitu menggunakan sinar berenergi tinggi dari luar tubuh pasien ( radiasi sinar eksternal) dan sinar radiasi yang ditanam pada tubuh pasien (brakiterapi).
  • Transplantasi sel punca. Metode ini dilakukan dengan transplantasi sumsum tulang atau sel punca pendonor menuju ke penderita kanker yang berfungsi untuk memproduksi sel darah.
  • Imunoterapi. Metode ini biasa disebut dengan terapi biologis, terapi ini bertujuan untuk memperbaiki sistem imun dalam mengenali sel-sel kanker kemudian membunuh sel kanker tersebut. Jika sistem imun tidak membunuh sel kanker maka akan membahayakan sang penderita kanker.
  • Targeted drug therapi. Mentode ini hampir sama dengan metode kemoterapi yaitu mematikan sel-sel yang abnormal menggunakan obat-obatan.


Semua pengobatan kanker memiliki efek samping, salah satu efek sampingnya yaitu memperlambat dan menurunkan produksi darah dalam tubuh. Pada umumnya sel darah putih akan mengalami kematian dan akan digantikan oleh sel darah putih yang baru selang waktu satu minggu.

Dikarenakan seseorang sedang menjalani pengobatan kanker , maka peroduksi sel darah putih akan lebih lambat. Dengan kondisi seperti ini akan melemahkan sistem imun pasien tersebut sehingga seseorang tersebut akan mudah terkena infeksi sekuder.

Normalnya sel darah merah memiliki umur sekitar tiga bulan sehingga produksi sel darah merah lebih lambat daripada sel darah putih. Salah satu pengobatan kanker akan  akan menurunkan jumlah produksi  sel darah merah sehingga seseorang akan terkena anemia walau tidak memiliki resiko anemia.

Bukan hanya sel darah yang lambat memproduksi, tetapi Trombosit (keping darah) juga akan mengalami penurunan. Gejala yang ditimbulkan kekurangan trombosit adalah ruam kulit berwarna merah, mimisan, dan memar. Gejala tersebut sering mucul tiba-tiba.

Cara Mencegah Kanker

Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kanker pada tubuh yaitu:

  • Berhenti merokok. Dengan merokok seseorang akan  meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
  • Menghindari paparan sinar matahari berlebihan. Sinar ultraviolet yang ditimbulkan matahari bisa meningkatkan seseorang terkena kanker kulit. Cara untuk menghindari sinar matahari yaitu dengan cara berdiam di tempat yang teduh, menggunakan pakaian yang tertutup, dan menggunakan sunscreen
  • Mengurangi dan berhenti meminum alkohon. Alkohol dapat meningkatkan resiko terkena kanker, maka kurangi atau berhentilah meminum alkohol.
  • Mengatur pola makan yang sehat. Dengan mengatur pola makan seseorang akan menurunkan resiko terkena kanker. Jadi, perbanyak mengonsumsi buah, sayur dan makanan yang mengandung banyak protein.
  • Menjaga berat badan. Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebihan memiliki resiko terkena kanker. menjaga berat badan agar tetap ideal dengan cara berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.
  • Konsultasi vaksinasi dengan dokter. Ada beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh virus, maka vaksinasi dapat mengindari resiko terkena kanker. Kanker yang disebabkan oleh virus adalah kanker hati dan kanker serviks. 

4 comments:

  1. Jadi berat badan juga bisa menambah resiko terkena kanker ya? wah harus diet nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas rama, dan jangan cuma diet tapi olahraga juga ya :D

      Delete
  2. Maaf yah Mas Uti, itu ada kurang hurufnya. Sekian dari kritik dari saya...

    ReplyDelete